Statistik

Pencarian

RSS
Post Icon

Teknik Passing pada Bola Voli



Adalah usaha ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan dilapangan sendiri. Set-up adalah usaha ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk menyajikan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya yang selanjutnya agar dapat untuk melakukan serangan terhadap regu lawan ke lapangan lawan.
Macam-macam passing :
1. Teknik Pass Atas
a. Sikap permulaan : yang dikehendaki dalam waktu singkat. Adapun sikap siap normal adalah pemain berdiri dengan salah satu kaki berada didepan kaki yang lai. Dianjurkan bila tidak kidal kaki yang kiri berada lebih kedepan dari kaki kanan. Lutut ditekuk, badan agak condong sedikit kedepan dengan tangan siap berada didepan dada. Pada saat akan melakukan passing, maka segeralah menempatkan diri dibawah bola dan tangan diangkat keatas depan kira-kira setinggi dahi. Jari-jari tangan secara keseluruhan membentuk suatu setengah bulatan. Jari-jari direnggangkan sedikit satu dengan yang lain dan kedua ibu jari membentuk satu sudut.
b. Sikap saat perkenaan bola : perkenaan bola pada jari adalah diruas pertama dan kedua terutama pada ruas pertama dari ibu jari. Pada saat jari disentuhkan pada bola maka jari-jari agak ditegangkan sedikit dan pada saat itu juga diikuti gerakan pergelangan, lengan kearah depan atas agak eksplosif.
c. Sikap akhir : setelah bola berhasil dipass maka lengan harus lurus sebagai suatu gerakan lanjutan diikuti dengan badan dan langkah kaki kedepan agar koordinasi tetap terjaga dengan baik. Gerakan tangan, pergelangan lengan dan kaki harus merupakan suatu gerakan yang harmonis, sedang pandangan kearah bola.
2. Teknik Pass Bawah
a. Sikap permulaan : ambil posisi sikap siap normal. Pada saat tangan akan dikenakan pada bola, segera tangan dan juga lengan diturunkan serta tangan dan lengan dalam keadaan terjulur kebawah dengan lurus. Siku tidak boleh ditekuk, kedua lengan merupakan papan pemukul yang selalu lurus keadaannya.
b. Sikap saat perkenaan bola : pada saat akan mengenakan bola pada bagian sebelah atas (proximal) dari pada pergelangan tangan, ambillah terlebih dahulu posisi sedemikian hingga badan berada dalam posisi menghadap bola. Begitu bola berada pada jarak yang tepat maka segeralah ayunkan lengan yang telah lurus dan difixir dari arah bawah keatas depan. Tangan pada saat itu telah terpegangan satu dengan yang lain. Perkenaan bola harus diusahakan tepat dibagian proximal dari pada pergelangan tangan dan dengan bidang yang selebar mungkin agar bola dapat melambung secara stabil. Maksudnya agar bola selama menempuh lintsannya tidak banyak membuat putaran. Pantulan bola setelah mengenai bagian proximal dari pada pergelangan tangan, akan memantul keatas depan dengan lambungan yang cukup tinggi dan dengan sudut pantul 90°.
Sebagai cacatan perlu ditambahkan disini bahwa bila sudut pantulnya tidak 90° maka secara teoritis bola akan memantul kearah lain atau dikatakan bola tersebut akan diterima luncas. Dengan demikian bola tidak akan kearah seperti yang diharapkan.
c. Sikap akhir : setelah bola berhasil dipass bawah maka segera diikuti pengambilan sikap siap normal kembali dengan tujuan agar dapat bergerak lebih cepat untuk menyesuaikan diri dengan keadaan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar